wisata pantai ngobaran jogja

WISATA PANTAI NGOBARAN BEACH

WISATA GUNUNG KIDUL JOGJAKARTA

Pantai Ngobaran Gunung Kidul


 

 


 

okee gan kali ini saya akan posting salah satu pantai yang terkenal keindahannya di jogja.
Cerita legenda di pantai ngobaran.Menurut cerita masyarakat setempat, Prabu Brawijaya V merupakan keturunan terakhir kerajaan Majapahit. Prabu Brawijaya V melarikan diri dari istana bersama 2 orang istrinya yaitu Bondang Surati (istri pertama) dan Dewi Lowati (istri kedua) karena enggan di-Islamkan oleh puteranya Raden Fatah, raja Demak I.

 

Pelarian tersebut sampai akhirnya di pantai Ngobaran Gunung Kidul dan menemui jalan buntu. Akhirnya raja tersebut memutuskan untuk membakar diri dan sebelumnya bertanya kepada dua istrinya, “Wahai istriku ! siapa diantara kalian yang paling besar rasa cintanya kepadaku ?”. Dewi Lowati menjawab “ cinta saya kepada tuan sebesar gunung” sedangkan Bondan Surati menjawab “cinta saya kepada tuan sama seperti kuku ireng, bila setiap di potong pasti akan tumbuh kembali, jika cinta itu hilang maka cinta itu akan tembuh kembali”.

 

Mendengar jawaban kedua istrinya tersebut, sang Prabu langsung menarik tangan Dewi Lowati lalu mencebut ke dalam api yang membara. Hingga akhirnya keduanya tewas terbakar. Sang Prabu memilih Dewi Lowati untuk mencebur kedalam api karena rasa cinta istrinya yang kedua ini lebih kecil dibandingkan dengan istrinya yang kedua. Dari peristiwa tersebut tempat ini dinamakan ngobaran yang berasal dari kata kobong atau kobaran yang artinya terbakar atau membakar diri.

 

Kebenaran cerita tersebut masih diragukan sebagian pihak karena menurut keterangan sebagian masyarakat setempat yang diperoleh dari orang-orang tua mereka. Pada saat terjadi peristiwa tersebut ada seorang warga yang menyaksikan bahwa yang tercebur kedalam api adalah anjing peliharaanya. Pendapat ini dibuktikan dengan diketemukannya petilasan berupa tulang sisa kobaran api yang ternyata bukan tulang manusia tetapi tulang-belulang anjing. Berdasar cerita itulah penganut aliran kejawan yaitu aliran kepercayaan peninggalan Prabu Brawijaya sering mengadakan ritual di tempat ini.

 

Selain itu penganut agama Hindu sering melakukan upacara Galungan setiap bulan purnama dan upacara Melastri yang merupakan rangakaian upacara Nyepi. Begitu juga dengan penganut aliran kejawen yang setiap malam selasa dan jumat mengadakan ritual dittempat ini. Oleh karenaitu saat memasuki kawasana pantai ini, anda akan disambut oleh suasana mistis yang berpadu dengan suara ombak yang menerpa tebing-tebing batu karang.

 

 

Sejenak kita tinggalkan dulu cerita-cerita mitos dan mistis diatas karena anda melanjutkan penelusuran di kawasan pantai ini. Jika anda berkunjung ke pantai ini saat air laut sedang surut yaitu sekitar pukul 06.00 – 11.00 pagi, anda akan dapat melihat sejumlah masyarakat mencari karangan atau rumput laut yang selanjutnya dijual kepada tengkulak yang kebanyakan berasal dari Surabaya dan Jawa Timur.

 

 

Para nelayan setempat ada yang berprofesi tetap sebagai pengumpul hasil laut di Pantai Ngobaran, mereka biasanya memperoleh rumput laut atau disebut alga. Hasil itu kemudian diperjual belikan kepada para wisatawan. Jangan khawatir, tentunya penjualan itu tidak semahal harga di pasar. Jadi sangat sangat meriah. Jika berkunjung ke Pantai Ngobaran Yogyakarta hingga sore hari, Anda akan menemui banyak nelayan yang sedang mencari hasil laut. Karena ada berbagai macam biota laut yang dapat ditangkap seperti bintang laut, lobster, landak laut dan hasil laut lainnya

 

 

 

Pantai Ngobaran Yogyakarta adalah salah satu pantai yang cukup eksotik. Jika air sedang surut, rizki anda untuk melihat hamparan alga (rumput laut) baik yang berwarna coklat ataupun hijau. Hamparan alga yang tumbuh di sela-sela karang akan tampak seperti sawah di wilayah yang padat penduduk jika dilihat dari atas, buktikan deh.

 

Jika anda tertarik ingin membawa rumput laut tersebut untuk diolah dirumah, anda dapat memperolehnya dengan harga yang relatif murah. Di kawasan pantai ini beragam jenis karangan seperti karangan simbar untuk bahan membuat kerupuk dengan harga Rp.3.000 – Rp.5.000 / kg, karangan lumut harganya Rp.1.500 – Rp.2.000 . kg dan karangan ager untuk bahan agar-agar Rp.1.200 – Rp.1.500 / kg.

Selanjutnya bila anda berkunjung pada sore hari maka anda akn melihat aktivitas nelayan yang sedang mencari biota laut seperti landak laut, bintang laut, lobster dan kerang. Biota laut tersebut banyak ditemukan di cekungan-cekungan yang berada di sela-sela batu karang.


Lokasi
Pantai Ngobaran terletak di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Akses
Para pengunjung dapat berkunjung ke pantai ini dengan memilih dua jalur :
  • Yogyakarta – Lanud Gading – Per3an Gading ke kanan – Playen – Paliyan – Trowono – Saptosari – Pantai Ngobaran
  • Yogyakarta – Kota Wonosari – Paliyan – Trowono – Pantai Ngobaran
  • Titik koordinat pantai ngobaran berada di -8.119194, 110.505806. Pantai ngobaran gunungkidul bisa diakses dengan menggunakan kendaraan prbadi saja dengan jalan raya yang sangat mulus

Fasilitas
Fasilitas yang disediakan di pantai Ngobaran belum lengkap karena daerah ini belum tersentuh oleh jaringan listrik. Fasilitas penginapan juga belum tersedia sehingga para wisatawan hanya bisa berkunjung pada waktu siang hari saja. Fasilitas yang sudah ada hanya meliputi : kamar mandi, tempat ibadah, warung makan dan tempat parkir. Wisata pantai ngobaran Gunung Kidul  layak sebagai alternatif paket wisata anda di Jogja,disekitar pantai ngobaran belum ada fasilitas penginapan atau hotel. Jika menghendaki menginap penginapan terdekat ada di wilaah pantai baron. Atau bisa juga mencoba sensasi camping di pantai ngobaran, dengan terlebih dahulu meminta izin kepada pengelola wisata pantai ngobaran.yahh itu saja semoga postingan kali ini bermanfaat untuk anda yang ingin berwisata dipantai sekitar gunung kidul,,selamat menikmati sensasi keindahanyya ,,..

 

First


EmoticonEmoticon